Review Xenom Shiva SV15

Bookmark and Share


Jika kamu sedang mencari notebook untuk bermain game, silahkan pertimbangkan Xenom Shiva SV15. Buat yang masih merasa asing dengan Xenom, Xenom adalah merek lokal yang menawarkan notebook dengan komponen (termasuk sistem operasi) yang bisa dikustomisasi dan ditujukan untuk multimedia, game, desain grafis, serta workstation.
Komponen yang segera menarik perhatian dan menunjukkannya untuk bermain game adalah Nvidia GeForce GTX 765M. Oleh Nvidia, kartu grafis tambahan ini berada di posisi menengah atas pada jajaran GeForce seri 700M yang merupakan seri terbarunya untuk notebook. Jika dijalankan pada resolusi native dari Xenom Shiva SV15 yang sebesar 1920×1080 piksel alias Full HD, Nvidia GeForce GTX 765M bisa menjalankan berbagai game masa kini, namun pada sejumlah game detailnya harus diturunkan.
Menemani kartu grafis dengan arsitektur Kepler dari Nvidia ini adalah prosesor Intel Core i3-4000M dan memori utama 4GB DDR3-1600. Untuk bermain game dengan Nvidia GeForce GTX 765M, prosesor Intel generasi keempat atau yang populer dengan sebutan Haswell ini sudah oke. Begitu pula dengan memori utamanya. Namun, bila kamu ingin yang lebih bertenaga lagi, Xenom menawarkan pilihan prosesor sampai Intel Core i7-4900MQ dan memori utama sampai 24GB.
Saat coba memainkan game Battlefield 3 dengan resolusi Full HD dan pengaturan Auto (banyak yang diposisikan pada medium), Xenom Shiva SV15 dapat menjalankannya dengan lancar. Ini termasuk saat memanfaatkan tenaga baterai. Sedikit catatan, saat memainkan Battlefield 3 menggunakan tenaga baterai, tenaga baterai Xenom Shiva SV15 ini akan terkuras dengan cepat.
Keyboardnya cukup nyaman digunakan, begitu pula dengan touchpadnya. Namun untuk touchpad, penggunaan mouse tetap menawarkan kenyamanan lebih. Sayang, pinggiran notebook yang dekat dengan pengguna, terasa tajam. Ketika mengetik atau bermain game dan meletakkan telapak tangan atau lengan di area palm rest, lengan atau telapak tangan menjadi kurang nyaman bila mengenai pinggiran itu secara tidak sengaja.
Tampilan yang dihasilkan layarnya juga oke termasuk untuk urusan gerakan seperti saat memainkan game fps (first person shooter) macam Battlefield 3 tadi. Untuk suara, Xenom mengklaim menggunakan speaker dari Onkyo ─ produsen audio terkenal. Namun, suaranya bisa dibilang masih tipikal notebook yang lemah di bass. Hadirnya Sound Blaster Cinema mampu membuat suaranya jadi lebih keluar dan memiliki sound staging yang lebih. Cukuplah menemani kamu bermain game. Sayang, suara sistem pendingin yang digunakan Xenom Shiva SV15 saat kecepatan penuh, bisa menggangu.

Jika di kemudian hari kamu ingin mengganti memori utama maupun hard disk, kamu bisa melakukannya dengan cukup mudah. Kamu hanya perlu membalik notebook dengan badan plastik ini, membuka sejumlah sekrup, melepas penutup, melakukan penggantian, dan mengembalikan penutup dan sekrup itu tadi.
Untuk kemudahan, notebook yang terasa agak berat ini memiliki dua tombol pintas khusus di sisi kanan atas. Yang pertama bertujuan untuk mematikan nirkabel, yang kedua untuk mengunci sistem agar senantiasa menggunakan grafis terintegrasi. Selain dua tombol pintas ini, di dekat touchpad dihadirkan juga finger print reader. Rupanya meskipun lebih untuk bermain game, Xenom tetap memikirkan faktor keamanan.
harga 
US$1219

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar